Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Maluku Barat Daya Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ada Masalah Besar di Balik Moratorium Lahan Sawit

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 13 Februari 2017 - 16:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kalangan petani kelapa sawit mengkhawatirkan dampak dari moratorium penambahan area perkebunan sawit yang diterapkan pemerintah.

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia menilai kebijakan moratorium penambahan areal kelapa sawit adalah cara yang dilakukan negara-negara di Eropa dan Amerika untuk menekan bertambahnya perkebunan kelapa sawit di Indonesia karena khawatir dapat mematikan bisnis kedelai dan minyak bunga matahari.

"Negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat coba mengintervensi Pemerintah Indonesia untuk memberlakukan kebijakan moratorium tersebut," kata Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia, Gus Dalhari Harahap, kepada pers di Jakarta, Senin (13/2/2016).

Perusahaan besar milik negara kawasan Eropa dan Amerika Serikat, menurut Dalhari, dapat saja menguasai perkebunan kelapa sawit secara keseluruhan bila pemerintah tidak serius menyoroti kepentingan mereka.

"Ini harus diantisipasi pemerintah. Harus ada upaya melindungi komoditas kelapa sawit," papar dia.

Moratorium dianggap tidak berpihak kepada petani kecil yang ingin meluaskan lahan untuk meningkatkan pendapatan. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, luas lahan sawit Indonesia tahun lalu sudah mencapai lebih dari 11 juta ha.

Dari jutaan hektar tersebut, sekitar 35% di antaranya dikerjakan oleh perusahaan perkebunan skala menengah kecil dan petani tradisional. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru