BORNEONEWS, Sukamara - Dinas Perikanan Sukamara akan meminta bantuan Dinas Lingkungan Hidup untuk memastikan penyebab kematian ikan di keramba apung warga bantaran Sungai Jelai. 

"Kita akan meminta bantuan dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk memastikan kandungan air Sungai Jelai saat ini," kata Kepala Dinas Perikanan Sukamara, Yofi Yudistira, Senin (13/2/2017).

Menurutnya, pemeriksaan kandungan air Sungai Jelai harus dilakukan untuk mengetahui secara pasti kandungan air. Dengan mengetahui hasil pemeriksaan maka penyebab kematian ikan keramba bisa dipastikan, apakah karena air yang tercemar atau faktor alam yang saat ini tidak menentu.

"Kalau memang ada kandungan air yang menjadi penyebab kematian ikan keramba maka bisa dilakukan langkah-langkah untuk mengatasinya," tutur Yofi.

Namun dugaan sementara, penyebab kematian ikan keramba di Sungai Jelai bisa karena perubahan atau kondisi cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kondisi air Sungai Jelai berubah.

"Itu dugaan sementara memang akibat perubahan atau cuaca yang mulai tidak menentu, tetapi kita tunggu hasil uji air oleh DLH nanti," terang Yofi. (NORHASANAH/B-2)