BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Ada hal menarik saat pelaksanaan kegiatan tanam padi bersama yang digelar antara Pemkab Seruyan dan para rombongan Danrem 102/Pjg Kolonel Arm M Naudi Nurdika yang berlangsung di Desa Mekar Indah, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Selasa (14/2/2017).

Di mana Bupati Seruyan Sudarsono bersama istri Ratna Mustika, terpaksa harus mengendari sepeda motor untuk mencapai lokasi tanam padi yang berjarak 1,4 kilometer dari pusat desa Mekar Indah.

Begitu juga dengan rombongan Danrem 102/Pjg serta seluruh pejabat pemkab dan unsur Muspida, juga terpaksa harus naik kendaraan roda dua.

"Kalau mobil tidak bisa masuk ke lokasi karena badan jalan yang dilewati sepanjang kurang lebih 1,4 kilometer masih sempit dan terdapat sedikit kerusakan karena masih berupa jalan tanah. Sementara kalau harus jalan kaki dibutuhkan waktu sekitar 30 menit baru sampai ke lokasi kegiatan," kata Kasi Pembenihan dan Perlindungan Tanaman pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan, Jamilah.

Sementara itu, warga desa yang ingin mengikuti kegiatan selain menggunakan sepeda motor juga diangkut dengan menaiki hand traktor gerobak dengan kapasitas penumpang sebanyak 5-6 orang.

"Angkutan dadakan ini terpaksa kita alternatifkan untuk mengantar jemput warga yang ingin menghadiri kegiatan," ujarnya. (PARNEN/B-5)