Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bangka Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sugianto Gubernur Pertama Ratas dengan Presiden, Ini yang Disampaikan

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 14 Februari 2017 - 23:40 WIB

BORNEONEWS, Jakarta ' Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran menghadiri rapat terbatas (Ratas) bersama Presiden Joko Widodo, Selasa (14/2/2017). Sugianto menjadi gubernur pertama yang diajak Ratas dengan jajaran Kabinet Kerja yang dimulai pukul 14.30 WIB itu.

Ratas ini membahas mengenai Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, dimana Kalteng menjadi salah satu provinsi yang ada sejumlah proyek strategis itu.

Tak hanya hadir, Sugianto juga memaparkan kemajuan rencana pelaksanaan sejumlah proyek strategis nasional. Dia bahkan menjadi gubernur pertama di Indonesia yang memaparkan perkembangan proyek strategis nasional dalam rapat terbatas Kabinet Kerja.

"Hari saya mewakili masyarakat Kalteng melaporkan rencana pelaksanaan sejumlah proyek strategis nasional. Proyek-proyek itu diharapkan akan menggerakan perekonomian Kalteng yang belum tergarap maksimal,' ujar Sugianto kala memulai paparan.

Lalu apa yang diulas gubernur muda ini dia menjelaskan kemajuan proyek pembangunan jalur kereta api dari Puruk Cahu-Batanjung melalui Bangkuang sepanjang 425 Km, lalu proyek food estate terdiri dari pengembangan padi organik, pengembangan singkong dan pengembangan tebu, serta pembangunan dan peningkatan jalan strategis menuju akses outlet ke sejumlah pelabuhan di wilayah Kalteng.

"Proyek jalur kereta api diproyeksikan memiliki nilai investasi US$ 5,476 miliar atau Rp72,8 triliun dengan investor konsorsium Cina Railway Group Limited ' PT Mega Guna Ganda Semesta. Pembangunannya akan terbagi dalam tiga tahap," terangnya.

Pembangunan jalur kereta api di Kalteng rencana dimulai ground breaking Oktober 2017. Nantinya jalur ini akan memudahkan pergerakan logistik di Kalteng, terutama batubara. Sedangkan proyek food estate merupakan proyek untuk mendukung program ketahanan pangan dan menjadikan Kalteng sebagai lumbung pangan nasional.

"Proyek itu meliputi pengembangan padi organik 300.000 ha, pengembangan tebu 273.287 ha dan singkong 40.000 ha di Seruyan," rincinya. Sugianto ingin di masa mendatang Kalteng akan menjadi lumbung pangan nasional dan kemandirian pangan nasional dimulai dari Kalteng. (ROZIQIN/B-6)

Berita Terbaru