BORNEONEWS, Kasongan - Massa aksi demo damai 162 menolak pemakzulan Bupati Katingan mengenakan pita ikat kepala warna merah.

Selain ikat kepala merah, massa pendukung orang nomor satu di Katingan ini juga membawa bendera merah putih dan juga puluhan spanduk dan kertas karton dengan berbagai tulisan menolak pemakzulan Bupati Ahmad Yantenglie itu.

Selain itu dallam orasinya di halaman Kantor DPRD Katingan ini, massa juga meneriakkan 'Hidup Bupati Ahmad Yantenglie. Jangan ada nama bupati lain selain Yantenglie,".

Menurut koordinator aksi demo damai 162 tolak pemakzulan Bupati Katingan, Edy Ruswandi, tanda ikat kepala merah itu sebagai pertanda bahwa masyarakat yang ikut aksi adalah menolak pemakzulan terhadap Bupati Katingan.

"Meski kita tidak kenal semuanya, namun kita satu tekat yaitu menolak upaya pemakzulan terhadap Bupati Katingan Ahmad Yantenglie oleh DPRD. Hidup Bupati Katingan, hidup Ahmad Yantenglie," teriak Edy Ruswandi.

Dalam orasinya itu massa juga sering meneriakkan teriakan khas suku Dayak, yaitu melahab. "Lo, lo, lo...lo..lo, dijawab serentak, Yooo..," dengan suara nyaring yang khas. (ABDUL GOFUR/B-5)