Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Kepulauan Riau Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Lamandau Kecewa, Aparatur Desa Tak Manfaatkan Mess Desa

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 16 Februari 2017 - 21:02 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Bupati Lamandau, Marukan, tampak menggelengkan kepalanya saat mengetahui tidak ada satu pun aparat desa yang menempati mess di desa-nya masing-masing. 

"Saya ingin tahu, selain aparat desa yang berasal dari Kecamatan Bulik dan Sematu Jaya, aparat desa mana saja yang selama kegiatan (raker) ini tinggalnya di mess desa, silahkan berdiri," seru Marukan, saat memberikan arahan pada raker pembangunan, di GPU Lantang Torang, Nanga Bulik, Kamis (16/2/2017).

Hingga dua kali pernyataannya diulang, ternyata tak ada satu aparat desa pun yang berdiri.

"Jadi kalian ini tinggal dimana selama disini (Nanga Bulik) Kenapa Mess Desa-nya gak ditempati ," tanya Marukan yang membuat aparatur desa terdiam.

Bupati Marukan mengaku heran saat mengetahui tak ada satupun aparat desa yang menempati mess desanya masing-masing. Meskipun yang berasal dari Kecamatan Bulik dan Sematu Jaya tidak menjadi persoalan karena rumah tinggalnya tidak terlalu jauh.

"Kok aneh, sengaja dibangun mess desa, salah satu tujuannya itu kan untuk sejenis rumah singgah. Jadi kalian tidak boros saat ada kegiatan di sini, karena tidak usah lagi cari penginapan atau hotel," katanya.

Lebih lanjut, Marukan meminta agar hal kegiatan tersebut tidak terulang. "Gunakan fasilitas mess desa itu, itukan dibangun dengan uang, untuk kalian juga. Termasuk untuk warga yang ada perlu di sini (Nanga Bulik)," tegasnya.

Sementara itu, usut punya usut, aparat desa baik kades maupun BDP yang dalam dua hari ini diagendakan mengikuti kegiatan raker sinkronisasi pembangunan, selama di Nanga Bulik ini banyak yang memilih tinggal di penginapan sejenis losmen atau hotel.

Namun, tak sedikit juga yang menumpang tempat sanak saudaranya di sekitaran Nanga Bulik.

Diketahui pula, kompleks Mess sendiri dibangun menyerupai rumah pada umumnya dengan menggunakan dana APBDes.  Sampai saat ini dari setengah desa yang ada di Lamandau memiliki Mess Desa yang berada di sekitar Jalan Trans Kalimantan, Nanga Bulik. (HENDI NURFALAH/B-11)

Berita Terbaru