BORNEONEWS, Nanga Bulik - Selain desa dan kelurahan di Kecamatan Bulik serta Kecamatan Sematu Jaya, masih ada sejumlah desa yang hingga saat ini masih belum memiliki mess di Jalan Trans Kalimantan, Nanga Bulik, Kecamatan Bulik.

Antara lain, Desa Sungai Buluh dan Desa Nanga Belantikan, Kecamatan Belantikan Raya. Kemudian Desa Samu Jaya, Kecamatan Lamandau. Juga Desa Hulu Jojabo, Kecamatan Delang.

Dari enam kecamatan di luar Bulik dan Sematu Jaya, ada satu kecamatan yang hingga saat ini belum satupun desanya memiliki mess, yakni Bulik Timur.

Meliputi, Desa Merambang, Batu Tunggal, Bukit Jaya, Nanga Kemujan, Nanga Koring, Nanga Palikodan, Nuangan, Pedongatan, Sepondam, Sukamaju, Sungkup, dan Desa Toka.

Adapun untuk K Batangkawa dan Menthobi Raya, semua desanya telah memiliki mess.

Sementara itu, dalam beberapa kesempatan, Bupati Lamandau, Marukan, menilai keberadaan mess desa memiliki manfaat yang sangat besar.

Antara lain, katanya, dapat dijadikan rumah singgah atau shelter bagi aparat desa atau bahkan masyarakat dari desa yang bersangkutan jika ada kegiatan atau keperluan di Nanga Bulik. Sehingga tidak harus mengeluarkan biaya penginapan.

Selain itu, sebutnya lagi, mess desa juga dapat dijadikan sebagai asrama bagi pelajar dari desa yang menempuh pendidikan di Nanga Bulik.

"Termasuk juga mess desa ini dapat digunakan sebagai sarana penunjang jika pemerintah kabupaten mengadakan event-even akbar semacam MTQ, pesparawi dan sejenisnya," kata Marukan.