Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kutai Kartanegara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tangkal Pengaruh Negatif Arus Globalisasi dengan Empat Pilar Kebangsaan

  • 18 Februari 2017 - 13:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, diharapkan dapat menangkal pengaruh negatif arus globalisasi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama komputer dan internet membuat arus asing masuk dengan deras, dan sulit difilter.

Hal tersebut disampaikan narasumber sosialisasi empat pilar kebangsaan, Tari Yusdianingsih di SMA Negeri 1 Pangkalan Bun, Jumat (17/2/2017). "Dengan sebuah HP di tangan, saya sudah bisa mengetahui apapun yang ingin saya ketahui tanpa bisa difilter oleh siapapun. Ini berbahaya, jika kita tak punya benteng yang bernama jati diribangsa," ungkap Tari.

Tanpa landasan yang kuat, terang Tari, para pelajar tidak punya kemampuan mengendalikan masuknya nilai-nilai asing itu. "Satu-satunya cara membentengi diri dengan kembali mengenali nilai-nilai yang telah diwariskan para pendahulu kita," ucap Tari menegaskan.

Sementara, untuk memelihara nasionalisme atau cinta bangsa di tengah era globalisasi, menurut Tari, penafsiran nasionalisme harus disesuaikan dengan kondisi saat ini. Yakni negara dan bangsa yang mampu bersaing dengan negara-negara lain.

"Artinya cinta tanah air akan makin melekat ketika kita punya nilai lebih saat disandingkan dengan negara lain. Intinya, kita harus punya nilai tawar yang tinggi dan ujung-ujungnya adalah kualitas," ujarnya.

Karena itu, dia mengingatkan para pelajar yang hidup di tengah-tengah era kemajuan iptek dan era informasi, siapa yang tidak menguasai informasi akan tergilas oleh zaman. "Saat ini pengetahuan tidak hanya diperoleh di bangku sekolah. Namun, kita harus cerdas memilahnya," pungkas Tari. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-10)

Berita Terbaru