Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Toba Samosir Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Anggota DPRD Kalteng Harapkan Pilkada Serentak 2018 Harus Lebih Baik

  • Oleh Ariananta
  • 18 Februari 2017 - 05:46 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di Kalimantan Tengah, harus lebih baik dari pada 2017. Tahun ini pilkada berlangsung di dua kabupaten, Kotawaringin Barat dan Barito Selatan. Tahub depan, 2018, satu kota dan 11 kabuapten melaksanakan pilkada serentak, diharapkan adanya pembenahan Daptar Pemilih Tetap (DPT) masing-masing daerah.

'Memang saat Pilbup 2017, ada banyak juga yang tidak masuk DPT, mereka hanya pakai kartu keluarga (KK) dan juga Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ke depan kita harapkan DPT dibenahi dan RT serta kelurahan agar aktif mendaftarkan warganya. Dan warga juga agar aktif melaporkan diri kalau belum masuk DPT,' kata anggota DPRD Kalteng, Hj Agus Susilasani di sela mengikuti pelantikan pengurus Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Kalteng, di Palangka Raya, Jumat (17/2/2017). 

Secara umum, anggota DPRD Kalteng dari wilayah Pemilihan Kalteng IV, meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya itumengungkapkan, pelaksanakan Pilbup di Barsel aman dan lancar. Juga di Kobar.

'Hasil pantauan kami saat pelaksanaan cukup baik dan lancar, dan dari penjelasan penyelenggara Pilgub/Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat,  partisipasi pemilih mencapai 70 persen lebih,' ucap Hj Agus Susilasani.

Menurut Srikandi Partai NasDem ini, sejak dulu partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) cukup tinggi. 'Di Barsel dari dulu partisipasi masyarakat memilih cukup tinggi, kepedulian akan suksesnya demokrasi cukup baik.'

Dalam Pilbup 2017 yang baru saja dilaksanakan, Rabu (15/2/2917), juga tidak terdengar isu-isu SARA. Karena itu, sebagai wakil rakyat, politisi Partai NasDem ini mengaku berbangga. Isu SARA tidak terdengar saat Pilbup Barsel, karena di wilayah yang kini dipimpin Bupati H. Mugeni itu, sejak dahulu Budaya Hama Betang sudah diterap dengan baik. 

"Dalam satu rumah di Barsel ada tiga agama itu hal biasa dan tidak ada masalah,' katanya. (ARIANATA/PPOST/N).

Berita Terbaru