Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pertanian Pola PLTB akan Dibantu Alsintan, Herbisida, hingga Pendampingan Ekstra

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 19 Februari 2017 - 16:26 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Seiring adanya larangan membakar lahan termasuk dalam proses penggarapan lahan pertanian, Dinas Pertanian Lamandau berjanji akan terus mendukung petani yang mengelola lahan dengan pola PLTB (Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar).

Salah satu upaya yang telah dan akan terus dilakukan adalah dengan pemberian alat mesin pertanian (Alsintan), penyiang gulma atau herbisida untuk para kelompok tani (poktan) padi, termasuk akan mendapatkan pendampingan ekstra dari penyuluh pertanian.

"Kita akan tetap support Alsintan, herbisida, baik dari program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Termasuk kita standby-kan para penyuluh kita di lapangan," kata Kepala Dinas Pertanian Lamandau Sunarto, kepada Borneonews, Minggu (19/2/2017).

Sunarto menyadari, adanya perubahan pola bertani dari sistem tradisional (menugal dan membakar lahan) ke sistem PLTB memang dirasa memberatkan petani, khususnya yang selama ini menggarap lahan pertanian ladang kering.

"Tapi tentu hal ini (perubahan sistem bertani) jangan terus-terusan kita ratapi, justru kita harus terus berupaya menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, begitupun dalam sistem bertani," katanya.

Pemberian Alsintan itu, sebut Sunarto, seperti halnya pemberin handtractor dan juga handsprayer (alat semprot) kepada para poktan.

Untuk menyesuakan medan pertanian di beberapa wilayah, jenis Alsintan juga disesuaikan, misalnya seperti handtractor ataupun hansdprayer potrtable.

"Pokoknya kita akan terus berusaha secara perlahan bagimana pola bertani PLTB ini dapat diaplikasikan oleh seluruh petani, kita optimis karena kita juga tugaskan penyuluh untuk pendampingan ekstra. Sehingga jangan sampai karena ada larangan membakar lantas petani tidak lagi bertani," tukasnya. (HENDI NURFALAH/B-5)

Berita Terbaru