Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Tomohon Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bank Indonesia Minta Masyarakat Ubah Kebiasaan yang Merusak Rupiah

  • Oleh Testi Priscilla
  • 20 Februari 2017 - 17:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern Harif Winanto meminta masyarakat mengubah kebiasaan yang dapat 'merusak' uang rupiah.

"Kita minta masyarakat untuk mengubah kebiasaan yang dapat merusak rupiah. Salah satunya adalah menghindari penggunaan staples kepada rupiah. Gunakanlah karet gelang atau amplop untuk menyimpan sekumpulan uang kertas," pinta Harif kepada Borneonews, Senin (20/2/2017).

Tidak hanya itu, mencoret-coret, meremas, dan melipat uang juga dapat merusak uang rupiah. Sehingga dalam membantu mengubah kebiasaan yang merusak itu, Harif mengatakan bahwa BI Kalteng akan menggiatkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) kepada masyarakat Kalteng.

Dalam hal ini, pedagang atau toko menerima pembayaran melalui kartu debet dan konsumen akan melakukan pembayaran secara non tunai bila belanja lebih dari Rp100 ribu.

"Sementara itu, untuk setiap individu kita imbau untuk menggunakan dompet berukuran panjang agar rupiah kertas tidak terlipat. Setiap pegawai BI sudah diwajibkan menggunakan dompet panjang, dan kita harap masyarakat juga mengikutinya. Menjaga rupiah merupakan pekerjaan rumah bersama, bukan kewajiban BI saja," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/B-3)

Berita Terbaru