BORNEONEWS, Nanga Bulik - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lamandau memastikan pembangunan bandara udara (Bandara) Perintis di Desa Guci, Kecamatan Bulik, tetap berlanjut.

Beberapa tahapan pembangunanpun diklaim sudah dilaksanakan, mulai dari perencanaan sampai pengajuan izin pelepasan kawasannya.

Hal itu seperti disampaikan kepala Dinas Perhubungan (Dishub) kabupaten Lamandau, Herwinson, Selasa (21/2/2017). "Kita (pemkab) pastikan pembangunan bandara di Lamandau tetap dilanjutkan," katanya.

Adapun tahapan studi yang sudah kita lakukan, lanjut dia, diantaranya adalah studi kelayakan dan pemilihan lokasi pada tahun 2009, studi rencana induk bandara pada tahun 2010, studi rancangan teknis terinci sesi darat dan udara pada tahun 2011 dan studi Analisis dan Dampak Lingkungan (Amdal) bandara pada tahun 2012.

"Kemudian, studi penataan kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) pada tahun 2013," jelasnya.

Sedangan, imbuh dia lagi, untuk legalitas yang sudah kita peroleh, diantaranya adalah keputusan menteri perhubungan tentang penetapan lokasi bandara perintis baru di Lamandau.

"Terbaru, pada akhir Agustus tahun 2016 lalu, kita sudah memperoleh ijin pelepasan kawasan dari Menteri LHK- RI," bebernya. (HENDI NURFALAH/B-5)