BORNEONEWS, Nanga Bulik - Hampir dua bulan terjadi jabatan kepala desa (lades) di Desa Bumi Agung mengalami kekosongan. Hal tersebut seiring berakhirnya masa jabatan kades sebelumnya pada awal Januari 2017 lalu.

"Masa jabatan Kades Bumi Agung habis per 3 Januari 2017 lalu. Sejak itu juga terjadi kekosongan jabatan," kata Camat Bulik, Atie Dieni, Selasa (21/2/2017).

Atie membeberkan, kekosongan jabatan Kades di Desa Bumi Agung sampai saat ini bukan merupakan hal yang sengaja dibiarkan terjadi. Pasalnya, untuk mengangkat penjabat (pj) Kades, pihaknya masih terkendala pertimbangan ketentuan sumberdaya manusia dan usulan.

Antara lain, sebutnya, status yang ditunjuk menjadi pj kades harus bestatus sebagai PNS/ASN, serta juga mempertimbangkan usulan dari desa yang bersangkutan.

"Sebenarnya sudah ada dua ASN yang diusulkan dari desa ke kami (kecamatan). Namun ternyata status keduanya saat ini tidak bertugas di lingkungan Kecamatan Bulik. Ini menjadi hambatan," katanya.

Dijelaskannya, yang satu berprofesi sebagai (PNS) guru SMA di Kecamatan Bulik Timur, dan satu lainnya PNS yang berprofesi sebagai PPL Pertanian di Kecamatan Batang Kawa.

Di sisi lain, kekosongan jabatan kades di Bumi Agung dinilai belum terlalu berpengaruh signifikan, karena sejumlah urusan masih bisa ditangani aparat desa yang lain. (HENDI NURFALAH/B-11)