BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kemaraunya diprediksi terjadi April hingga Oktober 2017, Pemkab Seruyan dan perusahaan sudah menyiagakan sebanyak 62 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar).

"Jumlah itu merupakan laporan terakhir yang kita terima dari pemerintah daerah dan juga semua perusahaan yang beroperasi di Seruyan," kata Kabag Ops Polres Seruyan AKP Masharsono, mewakili Kapolres Seruyan AKBP Syahbudin Nasution, Rabu (22/2/2017).

Dari pemkab, lanjut dia, ada sebanyak sepuluh unit mobil damkar yang dioperasikan pada lima kecamatan, meliputi Kecamatan Seruyan Hilir lima unit, Hanau dua unit dan satu unit masing-masing di Kecamatan Danau Sembuluh, Seruyan Raya dan Danau Seluluk.

"Kalau dari perusahaan, dari jumlah 50 perusahaan baik sawit dan HPH yang ada, hingga saat ini baru sekitar 36 perusahaan saja yang sudah memiliki mobil damkar dengan jumlah keseluruhan sebanyak 52 unit mobil. Sedangkan 16 perusahaan lainnya masih belum memiliki," ujarnya.

Jumlah unit mobil dari perusahaan itu, menurut Masharsono, masih kurang sebanding dengan luasan areal konsesi lahan perusahaan yang harus dijaga dan ditangani dari upaya bersama penanggulangan karhutla.

"Kita prihatinnya terhadap belasan perusahaan di Seruyan justru sama sekali tidak memiliki operasional mobil damkar diwilayah perusahaannya. Harusnya tiap perusahaan itu ada memiliki," ungkapnya. (PARNEN/B-5)