Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Meranti Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Heboh Rencana Perkawinan Titisan Nyi Roro Kidul dengan Panglima Burung

  • Oleh Abdul Gofur
  • 22 Februari 2017 - 11:22 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Rencana pernikahan titisan Nyi Roro Kidul, Sri Baruno Jagad Prameswari dengan Panglima Burung (Panglima Dayak) di Desa Telok Kecamatan Katingan Tengah 28 Perbruari 2017 menghebohkan khalayak ramai, khususnya Kabupaten Katingan.

Selain di media sosial facebook, kabar rencana pernikahan yang bakal dilangsungkan di kediaman Damang Kepala Adat Katingan Tengah Isay Djudae Desa Telok itu juga mulai ramai diperbincangkan oleh warga Kasongan dan sekitarnya.

Kapolsek Katingan Tengah AKP Wahono membenarkan jika sebelumnya pihaknya telah melakukan pengecekan di kediaman Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah Isay Djudae di Desa Telok.

"Iya setelah kami lakukan pengecekan dengan Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah, Isay Djudae membenarkan rencana pernikahan titisan Nyiroro Kidul dengan Panglima Burung atau Panglima Dayak itu," ujar Kapolsek Katingan Tengah AKP Wahono dihubungi Borneonews.co.id via telepon seluler, Rabu (22/2/2017).

Sementara itu dihubungi terpisah, seorang anak dari Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah Isay Djudae, Hembit membenarkan jika pada 28 Pebruari 2017 akan ada pernikahan titisan Nyiroro Kidul bernama Sri Baruno Jagad Parameswari dengan Panglima Burung (Panglima Dayak) itu.

Sebelumnya, kata Hembit telah datang seorang perempuan bernama Retno yang mengaku utusan dari Nyi Roro Kidul ditemani seorang laki-laki mendatangi kediaman bapaknya itu di Desa Telok untuk menyampaikan niat rencana pernikahan titisan Nyiroro Kidul bernama Sri Baruno Jagad Parameswari dengan Panglima Burung (Panglima Dayak) itu.

Hembit mengaku Retno datang di kediaman bapaknya itu pertama kali pada 12 Perbruari 2017. Setelah mengetahui maksud dan tujuan Ibu Retno ini, lalu dibentuklah panitia kecil dan ada rapat-rapat.

Pada 15 Pebruari 2017 Retno kembali datang ke kediaman Damang Katingan Tengah itu untuk memberikan uang Rp16 juta sebagai biaya acara.

"Terus Selasa Februari tanggal 21 kemarin ibu Retno juga kembali datang ke Desa Telok untuk kembali memberikan uang sekitar Rp50 juta lebih sehingga total uang dari ibu Retno itu yang sudah diberikan kepada kami sekitar Rp70 juta," kata Hembit,

Hembit mengaku jika uang yang diberikan sebagai biaya pernikahan itu memang benar-benar uang asli, dan tidak palsu. "Kemarin ibu Retno minta temani saya mengambil uang ke BRI Tumbang Samba sekitar Rp50 juta," akunya.

Hembit mengaku pada Rabu (22/2/2017) bersama keluarga dalam perjalanan menuju Kasongan untuk mengantar undangan pernikahan itu. (ABDUL GOFUR/B-6)

Berita Terbaru