BORNEONEWS, Nanga Bulik - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lamandau memastikan di Nanga Bulik saat ini tidak ada komunitas motor atau geng motor yang memiliki orientasi kriminal, anarkistis, meskipun terkadang ada aksi balapan liar (Bali).

"Kalau geng motor layaknya di sejumlah kota-kota besar itu di sini kita pastikan tidak ada, meskipun memang terkadang kita temukan adanya kegiatan layaknya balapan liar," kata Kapolres Lamamandu, melalui Kasatlantasnya, AKP Zulyanto L Kramajaya, Rabu (22/2/2017).

Balapan liar yang terkadang masih didapati, sebut Zulyanto, berupa adu cepat mengendarai sepeda motor di spot-spot atau jalan-jalan tertentu, dengan maksud adu nyali atau hanya 'gagah-gagahan'.

"Mereka ya balapan gitu aja, adu cepat tanpa ada tujuan jelas, kalau bisa digambarkan motifnya itu ya halnya gagah-gagahan atau semacam adu gengsi," ujarnya.

Namun, katanya lagi, dalam beberapa hari terakhir kegiatan balapan liar itu sudah dapat diminimalisir, karena petugas kita standbye untuk membubarkannya. Terakhir, sekitar sepakan lalu, anggota Satlantas pernah juga pernah mengamankan sejumlah pengendara motor yang tengah balapan dan kita beri peringatan, bahkan sempat kita data di Polres agar mereka berjanji tidak mengulanginya lagi.

"Kalau biasanya mereka balapan itu pada Minggu dini hari, tepatnya menjelang subuh habis malam mingguan, kumpul-kumpul dan terus ya kaya gitu (balapan liar)," katanya. (HENDI NURFALAH/B-5)