BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Bupati Seruyan Sudarsono mengatakan, dari hasil penilaian Adipura tahun 2016-2017 untuk penilaian I (P1), Kuala Pembuang hanya mampu berada di peringkat ke sembilan dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah.

"Nilai ini meningkat dari tahun sebelumnya. Kalau sebelumnya kita memperoleh nilai 54,57 sekarang menjadi 60,58," kata Sudarsono kepada Borneonews dilokasi pantai sungai Bakau, Rabu (22/2/2017) sore.

Menurut dia, untuk meningkatkan penilaian Adipura tersebut, perlu adanya perbaikan dan penanganan masalah persampahan. Terutama pada perbaikan sarana persampahan pada titik-titik pantau penilaian Adipura seperti pada kawasan perkantoran, rumah sakit dan puskesmas, pasar, pertokoan dan jalan-jalan umum.

"Khusus untuk tempat pembuangan sampah sementara seperti tempat sampah dan TPS perlu dilakukan pemisahan sampah dengan menyediakan sarana tempat-tempat sampah itu menjadi lima tempat bentuk sampah secara khusus dengan pemberian kode atau tanda berupa warna," ujarnya.

Adapun kelima tempat sampah yang dimaksud, pertama warna merah untuk limbah berbahaya dan beracun, hijau untuk organik, kuning untuk anorganik, biru untuk jenis sampah kertas, dan abu-abu sampah atau limbah yang sudah tidak terpakai lagi seperti jenis sampah popok bayi.

"Jenis tempat itu yang nanti akan kita buat dan kita sosialisasikan ke masyarakat," ungkapnya. (PARNEN/B-5)