Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Waduh.. Perwakilan PT SAL Ibaratkan Limbah Pabrik Sawit Seperti Bau Sayuran Basi

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 22 Februari 2017 - 21:25 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Pernyataan cukup menggelitik diungkapkan perwakilan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Sumber Adinusa Lestari (SAL), Judiarto Marpaung, saat dimintai keterangan sejumlah anggota DPRD Lamandau, tentang bahaya atau dampak dari bau limbah pabrik kelapa sawit yang saat ini menjadi keluhan masyarakat desa Kujan dan Nanga Bulik.

Menurut Judiarto Marpaung, bau limbah pabrik yang dapat dirasakan saat ini lazim terjadi pada sebuah pabrik pengolahan kelapa sawit. Bau limbah pabrik itupun diklaim tidak membahayakan kesehatan, karena layaknya bau sayuran basi.

"Lazimnya bau memang ada (tidak dapat dipungkiri), tapi (jika diibaratkan) limbah itu semacam sayur yang menggunakan santan dan didiamkan hingga basi. Artinya, bau basi itu pasti ada, tapi baunya itu tidak membahayakan bagi kesehatan," cetusnya.

Selebihnya, Marpaung juga menjelaskan, bau dari limbah pabrik tersebut tidak dapat dihilangkan, hanya saja pihaknya akan berupaya meredamnya.

"Bau limbah di pabrik itu kan hal yang wajar terjadi di pabrik, meskipun baunya tidak dapat dihilangkan tapi kami akan berupaya meredamnya, antara lain dengan pengolahan limbah sesuai ketentuan," sebutnya lagi.

Meskipun bau limbah pabrik tersebut diklaim tidak membahayakan kesehatan, disisi lain Marpaung juga mengkui bahwa pihaknya belum mengetahui hasil dari uji labortorium tentang kandungan limbah cair yang tengah diurai dan menjadi sumber bau tidak sedap itu.

"Kalau hasil akhir pembungan limbah cairnya kan saat ini memang belum ada, yang ada saat ini adalah limbah cair yang baru masuk proses (awal) penguraian, memng limbah yang tengah proses penguraian ini pun belum kita cek kandungannya, karena pabrik kita-pun baru beroperasi jalan di bulan ketiga," kilahnya. (HENDI NURFALAH/B-5)

Berita Terbaru