Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Klaten Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Janggal, Ditemukan Genangan Berbau Menyengat di Luar Kolam Limbah Pabrik PT SAL

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 23 Februari 2017 - 10:21 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Disaat rombongan DPRD Lamandau melakukan cek lapangan di area Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Sumber Adinusa Lestari (SAL) Rabu (22/2/2017) sore di Desa Kujan, mereka menemukan hal yang janggal. Yaitu adanya genangan menyerupai limbah yang justru berada di luar kolam limbah dengan bau sangat menyengat melebihi bau limbah cair pabrik yang ditampung di kolam penempungan limbah.

Sontak, sejumlah anggota DPRD kala itu meminta klarifikasi hal tersebut. Terlebih, genangan pada bidang yang luasnya sekitar 25x100 meter tersebut terdapat berbagai material pabrik seperti abu dari jangkos yang telah dibakar serta material lainnya yang sengaja dibuang di lokasi tersebut.

"Lokasi ini untuk apa ya Pembuangan Limbah bukan Kok kenapa baunya sangat menyengat, padahal kan genagannya berada di luar kolam limbah," tanya Hadi Suyono, salah satu anggota DPRD yang ikut dalam rombongan itu kepada perwakilan pabrik Judiarto Marpaung.

Kala itu, judiarto tampak kebingungan dalam memberikan penjelasan. Meskipun di sisi lain ia membantah bahwa genangan yang mengeluarkan sumber bau tidak sedap dan menyengat itu adalah limbah pabrik.

"Oh itu,,, eh, itu bukan limbah pak, sebenarnya itu dulunya semacam rawa. Dulu kan niatnya akan kami timbun, makanya ada tumpukan abu bekas pembakaran karena akan kami timbun, pokoknya janji nanti kita timbun lah. Bukan pak itu bukan limbah," tuturnya terbata-bata.

Dari pantuan Borneonews, pada genangan yang disebut Judiarto sebagai rawa yang belum ditimbun itu, warna air yang menggenang tampak hitam pekat, banyak pula material didalamnya bahkan material seperti kayu bekas bangunanpun berada disitu, termasuk jangkos utuh hingga abu jangkos yang terendam.

Baunypun memang melebihi bau limbah cair yang yang ada dikolam penampungan limbah. Sehingga sejumlah rombongan yang ikut melakukan cek lapangan tampak menutupi hidungnya akibat tidak mampu menahn bau yang menimbulkan rasa mual. (HENDI NURFALAH/B-5)

Berita Terbaru