BORNEONEWS, Sampit - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya memperbanyak kawasan tanpa rokok di daerah ini. Hal itu dilakukan guna meningkatkan tarap kesehatan masyarakat.

'Rokok berdampak tidak baik bagi kesehatan dan itu sangat buruk, maka dari itulah kami terus memperbanyak kawasan tanpa rokok di Kota Sampit ini,' ujar Kepala Puskesmas Baamang II Sampit, dr Yunita Ristianti, Kamis (23/2/2017).

Selain menambah kawasan bebas rokok, saat ini mereka juga gencar melakukan sosialisasi untuk mengajak masyarakat berhenti merokok. Hal itu dikarenakan dampak rokok terhadap kesehatan sangat tidak baik. Bahkan itu tidak hanya diderita oleh prokok aktif saja, namun orang-orang yang ada di sekitarnya yang tidak sengaja terhirup juga mendapatkan dampak yang sama, bahkan bisa lebih berbahaya lagi.

'Fakta menunjukkan, angka kematian akibat penyakit tidak menular meningkat dibanding penyakit menular, di antaranya disebabkan rokok. Rokok juga menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia,' kata Yunita.

Untuk itulah diperlukan kawasan tanpa rokok sebagai upaya perlindungan untuk masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan, karena lingkungan tercemar asap rokok. Penetapan kawasan tanpa rokok ini perlu diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan untuk melindungi masyarakat yang ada, dari asap rokok. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)