BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan salah satu potensi hasil produksi Indonesia adalah turunan dari minyak sawit mentah (CPO), dan komoditas ini memiliki peluang ekspor untuk meningkatkan pendapatan negara.

"Melihat pada pola dan pergerakan, CPO masih banyak diminati oleh negara tetangga. Untuk CPO, potensinya masih bisa digali lagi," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS), Sasmito Hadi Wibowo, kepada pers di Jakarta, Kamis (23/2).

Tidak hanya minyak goreng dan CPO, menurut Hadi, tetapi produk turunannya hingga bahan komestik dan olahan dari CPO bisa menjadi pendorong meningkatnya ekspor Indonesia.

"Kami kira yang potensial, komoditas CPO tetap dan kalau bisa turunannya. Kalau kita bisa mengembangkan ekspor turunan lainnya ini juga baik, misalnya komestik," papar dia.

Hadi menambahkan, selain CPO, potensi produksi karet dan turunannya juga menjadi salah satu barang yang diminati oleh negara tetangga. Produk turunan karet bisa menjadi peningkat ekspor karena pertumbuhan laju produksi kendaraan yang meningkat di dunia.

"Dengan pertumbuhan jumlah kendaraan di berbagai negara, ini bisa menjadi pangsa pasar ekspor yang baik," ujar Hadi. (NEDELYA RAMADHANI/m)