Aplikasi Quick Count Hitung Cepat Web & Android

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Minyak Sawit akan Uji Level Support RM2.750

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 24 Februari 2017 - 09:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Di tengah kuat tekanan terhadap harga minyak sawit belakangan ini, pergerakan komoditas pangan ini diperkirakan masih akan melemah pada perdagangan akhir pekan ini.

Terlebih harga minyak nabati pesaing sawit di pasar komoditas global juga melemah, yang bakal memberikan sentimen negatif terhadap pasar komoditas Malaysia pada perdagangan Jumat (24/2/2017).

Minyak kedelai di Chicago Board of Trade ditutup turun 0,3 persen, sedangkan kontrak minyak kedelai di Dalian Commodity Exchange melemah 0,8 persen. Untuk olein sawit kontrak Mei di Dalian Commodity Exchange merosot 1,1 persen.

Ekspektasi produksi pada Februari akan meningkat menyusul mulai pulihnya lahan sawit dari dampak El Nino yang melanda sejak 2015 silam. Berdasarkan data pemerintah Malaysia, produksi sawit anjlok 13,4 persen pada Januari, yang merupakan penurunan terbesar dalam setahun dan merupakan level terendah sejak Maret.

Analis pasar untuk komoditas dan energi dari Reuters, Jumat, mengatakan minyak sawit mungkin akan menguji level support 2.750 ringgit per ton, dan jika menembus di bawah level tersebut akan membuat harga menguji level support berikutnya di 2.703 ringgit.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (23/2/2017), futures minyak sawit untuk kontrak Mei, 1FCPOc3, di Bursa Malaysia Derivatives Exchange merosot 1 persen menjadi 2.782 ringgit ($625,59) per ton. Pada sesi kedua perdagangan Kamis, harga minyak sawit sempat jatuh ke level 2.743 ringgit, yang merupakan level terendah sejak 4 November.

Pada Rabu (22/2/2017), harga minyak sawit sempat naik sekitar 1 persen, yang merupakan penguatan pertama dari empat sesi sebelumnya. Namun merosot sekitar 9 persen sejak awal pekan ini.

Tercatat volume perdagangan sebanyak 95.844 lot. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru