Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sragen Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Litbang dan Teknologi Pacu Produk Olahan Sawit Berdaya Saing Tinggi

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 24 Februari 2017 - 11:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Industri pengolahan minyak sawit di dalam negeri diharapkan menghasilkan produk hilir yang bernilai tambah tinggi sesuai kebutuhan pasar domestik dan ekspor.

"Diperlukan peningkatan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi manufaktur terbaru agar lebih berdaya saing. Pertumbuhan industri hilir yang tangguh dan berkelanjutan itu karena ditopang oleh inovasi teknologi atau rekayasa produk baru, baik yang mengandalkan kemampuan riset mandiri maupun kolaborasi dengan lembaga riset internasional," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Saat ini, menurut Airlangga, pihaknya berupaya memfasilitasi pembangunan industri pengolahan limbah spent bleaching earth (SBE) agar segera beroperasi komersial sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku. Pasalnya, limbah B3 dari pabrik minyak goreng tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif untuk pembangunan jalan raya dan beton permukiman.

"Kami sangat mendukung terobosan ini karena sejalan dengan visi Kabinet Kerja dalam mendorong pembangunan infrastruktur," papar dia.

Kinerja industri pengolahan minyak sawit dalam negeri, lanjut Airlangga, akan dipacu dengan mengintensifkan kampanye positif terhadap produk CPO Indonesia agar diterima pasar ekspor terutama Amerika Serikat dan Eropa.

"Sebagai salah satu anggota Komite Dewan Pengarah BPDP Kelapa Sawit, telah diusulkan penurunan tarif, yang nantinya akan dibahas bersama kementerian terkait lainnya," ujarnya.

Airlangga menambahkan, pemerintah tengah berkoordinasi dengan produsen dan industri pengemasan agar dapat menghasilkan produk minyak goreng yang harganya dapat terjangkau bagi masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru