Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Minyak Sawit Berpotensi Jadi Pemasok Utama Minyak Nabati Dunia

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 24 Februari 2017 - 11:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Minyak sawit dapat menjadi komoditas utama dalam mendukung industri oleokimia, pangan dan bahan bakar nabati jika produktivitasnya dapat terus ditingkatkan.

Peningkatan perluasan investasi industri, didorong dengan memperbaiki indeks kemudahan berusaha dan menciptakan efisiensi industri melalui berbagai paket kebijakan ekonomi yang telah diterbitkan, diyakini dapat mendorong tampilnya minyak sawit sebagai komoditas andalan dalam industri hilir yang berdaya saing tinggi.

"Kami telah menginisiasi pemberian harga gas yang kompetitif bagi industri, khususnya sektor oleochemical, pangan, bahan bakar nabati, dan utilitas kawasan industri. Produk industri dalam negeri akan lebih mampu bersaing apabila biaya produksi dapat ditekan melalui harga gas bumi yang kompetitif seperti di negara lainnya," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Panggah Susanto, kepada pers di Jakarta, Jumat (24/2/2017).

Panggah menilai, minyak sawit berpotensi menjadi pemasok utama pasar minyak nabati dunia, karena produktivitasnya lebih tinggi dibanding minyak nabati lainnya.

"Kebutuhan minyak nabati dunia pada 2020 diperkirakan mencapai 210 juta ton dan pada 2050 mencapai 365 juta ton," papar dia.

Untuk pasar ekspor konvensional khususnya di wilayah Uni Eropa, lanjut Panggah, minyak sawit masih dilanda kampanye negatif terkait lingkungan dan hambatan perdagangan atas minyak sawit mentah (CPO) dan produk hilir asal Indonesia.

"Masalah ini perlu segera diatasi, tetapi di lain pihak, pasar non konvensional seperti negara di Asia Tengah, Asia Selatan, dan Eropa Timur yang tumbuh pesat perlu digarap lebih intensif," ujar Panggah. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru