BORNEONEWS, Kuala Kurun - Sejak dibangun pada 2002, hingga saat ini Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Kurun, Kabupaten Gunung Mas, belum tersambung aliran listrik dari PLN. Hal itu menjadi kendala bagi sekolah tersebut, terlebih lokasinya berada di ibu kota kabupaten.

"Jelas, tidak adanya jaringan listrik, menjadi kendala bagi kami di sekolah ini. Terutama terkait dengan peralatan elektronik, seperti komputer dan lainnya," ujar Kepala SMPN 4 Kurun, Masmiri, Jumat (24/4/2017).

Terlebih, lanjut Masmiri, pada tahun pelajaran 2017/2018, pihaknya akan menerima siswa baru dan memulai kurikulum 2013. Bila listrik masih belum ada, maka sekolah tersebut akan sangat kesulitan melaksanakan kurikulum tersebut.

"Instalasi mulai terpasang, namun jaringan listrik ke sekolah ini belum ada. Kami berharap supaya ada solusi untuk ketersediaan listrik di sekolah ini," harapnya.

Di pihak lain, Ketua DPRD Gunung Mas, Gumer, seusai meninjau SMPN 4 Kurun, mengatakan bahwa berdasarkan hasil koordinasinya dengan pihak PLN Rayon Kuala Kurun, memang ada kesulitan pemasangan jaringan di kawasan tersebut. Lantaran lokasinya dekat dengan bandara. Namun, ia meminta semua pihak terkait, baik PLN, bandara, kelurahan, maupun masyarakat untuk terus berkoordinasi terkait jaringan listrik.

"Kita juga harapkan kepada masyarakat, bila ada kawasan di daerah mereka yang nantinya menjadi tempat pemasangam tiang listrik, jangan sampai ada ganti rugi karena listrik untuk kepentingan kita bersama," kata Gumer.

Ia turut pula meminta Lurah Tampang Tumbang Anjir terus berkoordinasi dengan warga supaya pasangan jaringan listrik oleh PLN tidak terhambat. (EPRA SENTOSA/B-3)