Software Manajemen Relawan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cek Limbah Sawit di PKS Desa Kujan, Bupati Sampaikan Sejumlah Catatan

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 25 Februari 2017 - 19:42 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Bupati Lamandau Marukan menyampaikan beberapa catatan untuk dua pabrik kelapa sawit yang masing-masing dikelola PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO) maupun PT Sumber Adinusa Lestari (SAL), usai melakukan pengecekan kesana terkait polemik bau limbah, Sabtu (25/2/2017).

"Saya sudah cek langsung kondisi pabrik dan limbah yang menjadi sumber bau tersebut. Ada beberapa catatan yang juga menjadi saran untuk kedua PKS ini," kata Marukan.

Dijelaskannya, berawal dari fakta hanya ada beberapa kolam dari sekian banyak kolam penampungan limbah yang baunya cukup menyengat, dan perusahaan diminta melakukan filtrasi.

"Misalnya, dengan menyedot udara (dari kolam limbah) melalui blower yang direkayasa seperti saluran atau cerobong. Setelah itu, saluran atau cerobong juga harus dibuat dan memiliki fungsi untuk menyaring," katanya.

Filter itu sendiri, jelasnya, bisa direkayasa serta dapat diisi kapur dan arang. Setelah itu, kemudian uap atau udaranya disalurkan lagi ke air, sehingga hasilnya nanti menjadi udara yang tidak bau.

Selain itu, Marukan juga meminta perusahaan melakukan penghijauan serta penanaman aneka tumbuhan penghambat atau penyerap bau di sekeliling pabrik.

Sehingga, udara yang terpapar ke mana-mana, tidak lagi berbau limbah atau setidaknya baunya berkurang, karena sudah diminimalisasi dengan tumbuhan penyerap tersebut.

Selain itu, Marukan juga meminta agar perusahaan terus berupaya melakukan rekayasa teknologi dalam menyikapi bau limbah pabrik ini. Sembari menunggu reaksi proses kimiawi penguraian limbah dengan bakteri, upaya meminimalisasi bau dapat dilakukan dengan rekayasa alamiah dan teknologi. (HENDI NURFALAH/B-11)

Berita Terbaru