BORNEONEWS, Buntok - Harga getah karet di Barito Selatan (Barsel) tembus Rp10 ribu per kilogram (kg). Kenaikan ini, membuat petani karet di Desa Bundar, Kecamatan Dusun Utara, bergairah.

Erendi (48), salah satu petani karet di Km 6 Bundar mengatakan, setelah bertahun-tahun harga karet anjlok, kini secara drastis naik menjadi Rp 10 ribu per kg.

Kenaikan itu, kata Erendi, disambut baik oleh para petani karet di desanya. Karena mayoritas masyarakat di sana menggantungkan mata pencaharian dari perkebunan karet.

'Kenaikan harga karet  ini membuat kami mulai bergairah menyadap karet. Meskipun harga getah masih belum sebanding dengan harga kebutuhan hidup yang semakin mahal,' kata Erendi kepada Borneonews, Minggu (26/2/2017).

Saat harga karet anjlok, lanjut dia, kisaran harga antara Rp 3.500-Rp 4.000 per kg. Kondisi ini kurang lebih berlansung empat tahun terakhir. Dengan keadaan ini pihaknya kewalahan dalam mencukupi kebutuhan hidup.

Meskipun demikian, para petani karet harus banting tulang menyadap karet demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menurutnya, kenaikan harga karet Rp 10 ribu per kg sangat membantu. Karena kebutuhan sehari-hari tercukupi. Hanya saja masih keterteran untuk bayar kredit.

'Kami berharap harga getah karet ini akan terus mengalami kenaikan. Atau paling tidak harga tetap bertahan seperti ini tidak turun lagi,' harap dia. (URIUTU DJAPER/B-5)