BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Untuk meningkatkan produktivitas petani kelapa sawit, Malaysian Palm Oil Board meluncurkan kompetisi tingkat internasional untuk mencari teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas petani sawit.

Lomba tersebut menawarkan hadiah utama senilai US$1 juta (Rp13,3 miliar) selain uang tuani sebesar total US$130.000 (Rp1,7 miliar), demikian seperti dilaporkan The Star, Senin (27/2/2017).

Tujuan dari kompetisi tersebut adalah menemukan teknologi inovatif yang dapat memudahkan proses panen, pengangkutan sawit ke truk hingga ke pabrik pengolahan.

Di sela peluncuran lomba yang digelar medio pekan lalu, Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditi Kerajaan Malaysia, Datuk Seri Mah Siew Keong, mengatakan teknologi yang dinyatakan sebagai pememang adalah teknologi yang praktis dan rendah biaya, sehingga tak banyak membutuhkan tenaga kerja saat panen, mengumpulkan buah sawit dan penanganan hingga ke pabrik pengolahan.

'Jika Anda lihat sekarang, beberapa lahan perkebunan sawit masih mengandalkan peralatan manual. Jadi kami ingin ada peralatan baru yang mudah digunakan dan rendah biaya,' ucapnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah Malaysia berkeinginan meningkatkan produktivitas pekerja di perkebunan sawit, sehingga pada akhirnya dapat mendongkrak produksi. (NEDELYA RAMADHANI/m)