BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) sawit terus berkomitmen memberikan bantuan kepada petani sawit skala kecil untuk terus meningkatkan produktivitasnya.

"Kami akan membantu petani melakukan peremajaan tanaman sawit atau replanting pada tahun ini. Selain bisa meningkatkan produksi, langkah itu akan membantu petani memperoleh aspek legal pada tanaman sawitnya," kata Dewan Pengawas BPDP sawit, Rusman Hermawan, kepada pers di Jakarta, Senin (27/2/2017).

Program replanting, menurut Rusman, dapat meningkatkan produksi sawit secara berkelanjutan dan menjaga harga sawit tetap stabil.

"Salah satu faktor yang membuat produktivitas naik dengan program replanting, karena banyak persyaratannya juga seperti menggunakan bibit bersertifikat. Indonesia tercatat masih menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia dan menguasai pangsa pasar atau market share produk kelapa sawit di dunia, yakni mencapai 45%," papar dia.

Meskipun pangsa pasarnya masih besar, namun kinerja sawit sepanjang tahun lalu lebih rendah dibanding 2015. Sepanjang tahun lalu, produksi CPO Indonesia mencapai 31,5 juta ton dan Palm Kernel Oil (PKO) sebesar 3 juta ton.

Angka itu turun 3% dibandingkan pencapaian 2015, dengan produksi CPO mencapai 32,5 juta ton dan PKO 3 juta ton. (NEDELYA RAMADHANI/m)