BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kepala MTs Negeri Pangkalan Bun, Mulyono menjamin keamanan dan kerahasiaan soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang digelar bulan Mei mendatang.

"Kami juga menjamin tidak akan terjadi kecurangan saat pelaksanaan UNBK," ujar Mulyono pada Borneonews, di sela-sela kegiatan simulasi UNBK di MTs Negeri Pangkalan Bun, Senin (27/2/2017).

Mulyono menjelaskan, dalam pelaksanaan ujian nanti, sebanyak 210 siswa akan dibagi dalam tiga sesi. Masing-masing siswa akan mendapatkan soal yang berbeda dan dijamin tidak terjadi kebocoran. "Yang akan bocor hanya kisi-kisinya saja dan satu kisi-kisi soal bisa terdiri dari seratus soal lebih," terangnya.

Ia optimis MTs Negeri Pangkalan Bun akan ter'hindar dari segala bentuk kecurangan dan meraih hasil yang benar-benar berintegritas. Mulyono juga menyebut, dengan sitem UNBK ini, tingkat kecurangan akan sampai pada titik nol.

Selain itu, banyaknya proses dalam pengerjaan soal UNBK itu diyakini akan mampu meminimalisasi kebocoran soal dan upaya mencontek antarsiswa. "Bahkan pengawas, proktor dan teknisi tak tahu sama sekali. Pengawas itu harus ada karena standar operasional pelaksanaan (SOP)-nya harus seperti itu, tapi tugas mereka lebih ringan karena hanya mengawasi saja," ucapnya.

Terkait persiapan yang dilakukan, secara terpisah salah satu pengajar di MTs Negeri Pangkalan Bun Hamid Muhsin mengaku, sudah memberikan pembekalan kepada siswa yang akan mengikuti UNBK tahun 2017. "Sejauh ini kami terus melakukan pematangan persiapan. Selain membekali siswa, kami juga memastikan proses pengerjaan soal melalui perangkat komputer berjalan lancar," tandasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-10)