BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Camat Arut Utara, Marwoto meminta warga berhati-hati menggunakan air saat banjir. Pasalnya, warga bantaran sungai Arut di Kecamatan Aruta masih banyak yang mengandalkan air sungai untuk MCK.

"Saya imbau untuk waspada, karena banyak penyakit yang menyerang saat banjir terjadi, terutama diare," katanya.

Selain itu, bahaya penyakit kulit juga mengancam warga yang menggunakan air sungai. Sebab, ketika banjir seperti ini terjadi, air sungai banyak yang terkontaminasi pupuk kimia dari perkebunan kelapa sawit.

"Mengingat Kecamatan Aruta ini dikelilingi oleh perusahaan-perusahaan besar kelapa sawit, otomatis pupuk yang ditaburkan ke kelapa sawit itu terbawa air banjir yang mengalir ke sungai dan rumah-rumah warga, jadi sekali lagi saya ingatkan untuk waspada," katanya.

Selain itu, ia mengingatkan, jika sudah mulai muncul keluhan terhadap kesehatan akibat banjir, ia meminta warganya untuk segera mendatangi puskesmas terdekat.

Banjir setinggi 1 meter menerjang lima desa dan satu kelurahan di Kecamatan Aruta. Ratusan rumah warga hingga sore ini sudah terendam banjir. (CECEP HERDI/B-2)