Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kendaraan Bermuatan Besar Perparah Kerusakan Jalan Pangkalan Bun - Kolam

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 27 Februari 2017 - 21:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kerusakan jalan jalur penghubung Pangkalan Bun dan Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), yang terjadi akhir-akhir ini, dianggap yang terparah.

Anggota DPRD Kobar, Nasrudin menyebut, jalan Pangkalan Bun-Kolam kini nyaris kehilangan fungsinya. Untuk melintasi jalan tersebut, para pengendara mobil khususnya, rata-rata membutuhkan waktu sedikitnya 5 jam. Bahkan sebagian besar warga Kolam, saat ini lebih memilih menggunakan jalur Jalan Pangkalan Bun-Lamandau untuk bepergian dari dan menuju Pangkalan Bun.

Menurut Nasrudin, kerusakan jalan Pangkalan Bun-Kolam yang begitu parah akhir-akhir ini, karena aktivitas kendaraan yang mengangkut barang melebihi kemampuan jalan. Nasrudin mengungkapkan, belakangan diketahui terdapat sejumlah kendaraan bak terbuka yang digunakan untuk mengangkut bahan bakar minyak (BBM), untuk salah satu perusahaan besar swasta (PBS) di Kolam, yang melintas di jalan tersebut.

Legislator asal Kolam tersebut menjelaskan, terdapat kurang lebih tiga sampai sampai kendaraan bak terbuka pengangkut BBM yang melintas di jalan Pangkalan Bun-Kolam setiap hari. Kendaraan kecil bak terbuka angkutan BBM tersebut diduga digunakan oleh pihak tertentu, sebagai pengganti kendaraan tangki BBM yang tidak diperbolehkan melintas di jalan Pangkalan Bun-Kolam.

"Umumnya jenis Carry dan Colt L-300. Itu dari Pangkalan Bun ke perusahaan. Mungkin karena kendaraan tangki sudah dilarang, jadi suplai BBM itu sekarang dilakukan menggunakan kendaraan kecil bak terbuka. Aktivitas kendaraan angkut BBM itulah yang bikin rusak jalan," terang Nasrudin, legislator asal Kolam, Senin (27/2/2017).

Dirinya berharap aktivitas kendaraan bak terbuka yang difungsikan sebagai angkutan BBM pengganti kendaraan tangki BBM tersebut bisa ditertibkan. Menurut Nasrudin, dalam sekali angkut, kendaraan bak terbuka tersebut mampu mengangkut 40-50 jeriken berisi ribuan liter BBM. (RADEN ARIYO/B-2)

Berita Terbaru