BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Setelah diamankan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuala Kapuas, Cornedi akhirnya sedikit demi sedikit mulai mengungkap siapa saya saja yang terlibat dalam skandal penggunaan uang tunjangan dokter senilai Rp1 miliar tersebut. Dia antaranya dia menyebut atasannya pun juga terlibat.

Berdasarkan penuturan Cornedi ketika diwawancarai borneonews.co.id, mengaku uang tunda tersebut digunakan untuk senang-sebang dan membeli sejumlah kendaraan mewah.

Ketika ditanya apakah ada keterlibatan pejabat lingkup Dinas Kesehatan (Dinkes), ia mengakui memang ada keterlibatan atasannya. Namun ia tidak mau menyebutkan nama pejabat itu.

"Nanti saja akan saya buka semua keterlibatan atasan, karena saya hanya menjalanakan perintah saja," kata dia, Selasa (28/2/2017).

Ketika ditanya mengapa selama ini tidak rutin turun ke kantor, jawabnya, "Saya sudah merasa tidak nyaman lagi turun kantor, kalaupun turun ketika dipangil oleh atasan saja," kata Cornedi.

Menurut Cornedi permaianan penggunaan uang tunjangan dokter tersebut sudah berlangusng lama dan dengan sistim gali lubang tutup lobang. Misalnya, uang tunjangan dearah untuk bulan Januari maka itu akan dipakai dan akan dibayar pada Februari, begitu seterusnya.

"Memang tunjangan daerah dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan bidan sering dimainkan, sehingga dari hasil tersebut untuk kepentingan pribadi," katanya. (DJIMMY NAPOLEON/B-5)