Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. OKU Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penilaian Tahap I, Kobar Peroleh Nilai Tertinggi Se-Kalteng

  • 28 Februari 2017 - 21:18 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tim penilai Adipura 2017 mulai melakukan penilaian tahap pertama (P-1) ke sejumlah titik pantau yang tersebar di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Pada penilaian tahap pertama, kita mendapat nilai 76,07 dan menjadi perolehan tertinggi se-Kalimantan Tengah," terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Barat (DLH Kobar) Fahrizal Fitri, Selasa (28/2/2017).

Selanjutnya, kata Fahrizal Fitri, tim penilai Adipura akan melakukan penilaian tahap kedua (P-2) yang akan dimulai pada Maret hingga April 2017 mendatang.

Fahrizal Fitri menyebut, ada 64 titik pantau yang akan dinilai. Baik itu jalan protokol, sekolah, TPA, perumahan hingga sejumlah tempat yang sudah menjadi titik pantau. Hal ini sudah sering dilakukan sehingga merupakan hal yang biasa dan tidak ada yang dipersiapkan secara khusus.

"Seperti biasa saja, tidak ada yang dilakukan secara khusus. Apalagi untuk membersihkan kota yang sebenarnya sudah bersih. Bahkan, petugas kebersihan juga menyapu seperti biasa, karena warga sudah tahu dan ikut menjaga kebersihan," ujarnya.

Penilaian Adipura dilakukan selama dua hari. Hal ini karena jumlah titik pantau yang banyak dan juga lokasinya cukup jauh. Terlebih tim penilai tidak ingin berburu-buru dalam melakukan penilaian, tapi juga sambil bertanya-tanya kepada pihak yang dituju di titik pantau.

Hal itu lah yang nanti menguatkan kota Pangkalan Bun dalam meraih Adipura. Pasalnya program kebersihan ini juga di dukung oleh masyarakat langsung. Sehingga masalah sampah bisa dihindarkan dan selalu menciptakan kota dalam keadaan yang bersih dan tertata rapi.

Lebih lanjut, pihaknya juga sangat optimis kalau kota Pangkalan Bun bisa masuk penilaian Adipura. Terlebih tergetnya minimal sama seperti tahun 2016 yang mendudukkan Kota Pangkalan Bun sebagai kota kecil terbersih nomor satu di Inonesia.

Namun dalam tahapan penilaian hanya sekali. Kalau Kota Pangkalan Bun masuk hitungan tentu akan ada verifikasi dari tim penilai adipura. Setelah itu ada pemaparan dari kepala daerah menyampaikan program Adipura kepada dewan pembina Adipura di jakarta. Hal ini sudah dilakukan dan tahun lalu dijadikan acuan untuk melakukan yang lebih bagus.

"Target kita mampu mendapatkan penilaian yang lebih baik. Namun semua tergantung dari tim penilai apakah Kobar layak atau tidak. Tapi kita sudah berusaha yang terbaik agar penilaian Adipura kita naik," pungkasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-2)

Berita Terbaru