BORNEONEWS, Palangka Raya - Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standard Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah, setiap calon kepala sekolah wajib untuk menempuh pendidikan dan pelatihan. Salah satu kegiatan pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah ialah latihan melaksanakan tugas atau on the job learning (OJL).

Hal itulah yang dilakukan Jonkenedy, salah seorang calon kepala sekolah di Palangka Raya, Selasa (28/2/2017).

Setiap calon kepala sekolah memang harus melaksanakan amanat Permendiknas No 13/2017. Karenanya Jonkenedy menggelar In House Training (IHT) Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Power Point untuk enam guru junior.

Kegiatan yang diselenggarakan di ruang laboratorium SMAN 5 Palangka Raya itu bahkan didanai secara mandiri oleh Jonkenedy.

"Kegiatan ini merupakan rangkaian latihan tindak kepemimpinan untuk meningkatkan kompetensi kepribadian, sosial, dan kewirausahaan calon kepala sekolah. Jadi, ini merupakan bagian dari latihan tugas saya sebagai peserta diklat calon kepala sekolah," ungkap Jonkenedy saat memberikan laporan.

Sementara itu, Kepala SMAN 5 Palangka Raya Arbusin, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan itu.

"Mudah-mudahan IHT yang diselenggarakan calon kepala sekolah dapat diikuti dengan baik. Meskipun pemanfaatan media pembelajaran berbasis power point sudah merupakan hal biasa bagi sekolah kita, saya berharap para guru, bukan hanya guru junior, terus dapat memaksimalkan fasilitas media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran," ungkap Arbusin saat membuka kegiatan.

Kegiatan ini dipandu langsung oleh dua narasumber, yaitu Adriansyah yang memaparkan Permedikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standard Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Yuyun Hendrati yang membimbing teknis pembuatan media pembelajaran berbasis power point.

Tampak para guru peserta, yakni Elit Harophin, Lawrent Omergo, Teri, Laili Yusana, Nurliani, dan Prima Lastoma mengikuti kegiaran di bawah bimbingan narasumber dengan serius, sebagai wujud kemauan mengembangkan kompetensi. (TESTI PRISCILLA/B-3)