Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sigi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

FGV Belum Putuskan Waktu Pembayaran Dividen

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 01 Maret 2017 - 18:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Felda Global Ventures Holdings Bhd (FGV) belum memutuskan waktu pembayaran dividen terhadap para pemegang saham perusahaan raksasa perkebunan asal Malaysia itu.

Sebelumnya, FGV melaporkan laba bersih terendah sejak penawaran saham perdana (IPO) yang digelar pada 2012 karena tergerus biaya rasionalisasi selama kuartal keempat tahun lalu.

Namun demikian, Presiden dan Chief Executive Officer FGV Group Datuk Zakaria Arshad menegaskan bahwa pihaknya masih mempertimbangkan pembayaran dividen dalam waktu dekat.

'Kami sebenarnya belum memutuskan untuk membayar dividen. Dewan direksi akan menjelaskan hal ini setelah laporan keuangan teraudit keluar. Keputusan itu akan diumumkan Maret setelah audit,' katanya seperti dikutip The Star, Rabu (1/3/2017).

Sementara itu, FGV juga membenarkan sejumlah laporan sebelumnya yang menyebutkan akan melakukan rasionalisasi sebagian jumlah tenaga kerjanya. Hal ini akan memangkas jumlah tenaga kerja sekitar 540 orang dari jumlah saat ini yang mencapai 18.000 orang.

Menurut FGV, laba bersih untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Desember 2016 (FY16) turun menjadi RM29,61 juta (Rp89,03 miliar), dibandingkan dengan RM188,79 juta (Rp567,6 miliar) pada periode yang sama setahun lalu. Sedangkan pendapatan setahun penuh meningkat menjadi RM17,28 miliar, dari tahun fiskal 2015 yang sebesar RM15,55 miliar.

Penurunan laba bersih FGV itu cukup ironis di tengah mulai menguatnya harga minyak sawit mentah (CPO) dalam beberapa bulan terakhir. Selama kuartal keempat, harga minyak sawit naik dari RM2.741 menjadi RM3.202 per ton, berdasarkan data Malaysian Palm Oil Board.

Untuk laba bersih FGV selama kuartal keempat 2016 mencapai RM110,6 juta, turun dari RM140,7 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. namun demikian, menguatnya harga jual CPO pada periode tersebut telah mendongkrak pendapatan perusahaan sebesar RM5,2 miliar, atau naik 25% dari RM4,15 miliar pada periode yang sama tahun lalu. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru