Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Denpasar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Minyak Sawit Bisa Naik ke Level RM2.880

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 02 Maret 2017 - 10:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ada momentum positif di pasar komoditas pangan, khususnya minyak nabati, setelah harga minyak sawit bangkit dan mencatat level tertinggi dalam dua pekan.

Penguatan tajam harga minyak sawit, Rabu (1/3/2017), tak hanya dipicu aksi beli teknikal, tapi juga berkat dukungan sentimen positif dari menguatnya harga minyak kedelai dan gandum di bursa komoditas AS.

Atas kondisi tersebut, harga minyak sawit dapat tembus level resistance di 2.820 ringgit per ton," kata analis pasar Reuters untuk teknikal komoditas dan energi, Wang Tao, seperti dilansir Reuters, Kamis (2/3/2017).

Menurut Wang Tao, jika harga minyak sawit bisa menyentuh level resistance 2.820 ringgit, harga bisa naik ke level resistance berikutnya di 2.880 ringgit per ton.

Di Chicago Board of Trade, harga minyak kedelai naik 1,1 persen, sedangkan minyak kedelai di Dalian Commodity Exchange menanjak 1,3 persen. Untuk harga olein sawit di Dalian Commodity Exchange juga menguat 1,3 persen.

Harga minyak kedelai melambung hingga 6 persen, Selasa (28/2/2017) setelah sejumlah laporan menyebutkan Presiden AS Donald Trump tengah menyiapkan perintah eksekutif terkait bahan bakar biofuel, yang akan berbasis pada minyak kedelai.

Di Bursa Malaysia Derivatives Exchange, futures minyak sawit untuk kontrak Mei menanjak 2,2 persen menjadi 2.831 ringgit ($636,82) per ton, Rabu, yang merupakan penguatan harian terbesar dalam dua bulan terakhir. Sebelum penutupan, harga minyak sawit sempat menyentuh level 2.835 ringgit, yang merupakan level tertinggi sejak 21 Februari. Tercatat volume perdagangan sebesar 67.107 lot. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru