Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Gresik Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Tips Piknik Tipis-tipis ke Tanjung Keluang

  • Oleh Wahyu Wulandari
  • 22 Maret 2017 - 10:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Jelang akhir pekan, apalagi long weekend pasti sobat Borneonews semangat buat mencari tempat piknik. Apalagi, untuk menghindari panik saat Senin menyapa. Jangan khawatir, piknik bukan berarti mengeluarkan budget yang ekstra tebal. Piknik tipis-tipis pun bisa dilakukan.

Bagaimana kalau kita menyeberang dari Pantai kubu Yup, di sana ada Taman Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang. Satu-satunya akses menuju Tanjung Keluang adalah menggunakan kelotok. Sobat Borneonews bisa menyeberang dari Pantai Kubu atau kalau punya budget lebih, bisa menyewa kelotok dari Teluk Kumai.

Hanya dengan Rp20 ribu, sobat Borneonews bisa menyeberang dari Pantai Kubu ke Tanjung Keluang menggunakan kelotok wisata yang berukuran kecil atau pun besar (pulang-pergi). Tapi kalau lebih suka privateboat, sobat Borneonews bisa menyewa kelotok kecil seharga Rp100 ribu atau kelotok besar berkisar Rp200 ribu. Jangan lupa minta nomor kontak pemilik kelotok ya, jadi kapanpun sobat Borneonews ingin kembali ke Pantai Kubu, bisa langsung menghubungi nomor kontak tersebut.

Kali ini, Tim Borneonews memilih menggunakan kelotok kecil, yang katanya lebih cepat daripada kelotok besar. Kebetulan, kami berjumpa dengan dua pengunjung lain, Lia dan Dila. Dua travellers cantik ini memilih Tanjung Keluang sebagai destinasi liburan karena pantainya yang bersih dan nyaman untuk berenang. "Lagi pula bisa makan kerang gratis," tutur Lia yang berbincang dengan Tim Borneonews sepanjang perjalanan.

Sesampainya di Tanjung Keluang, sobat Borneonewa akan dikenakan biaya masuk Rp7.500 per orang di hari libur atau Rp5.000 di hari kerja, untuk wisatawan lokal. Sedangkan untuk wisatawan asing, biaya masuk Rp150 ribu di hari libur atau Rp100 ribu di hari kerja.

Welcome to Tanjung Keluang! Hijaunya hutan cemara akan menyambut sobat Borneonews ditemani semilir angin dan debur ombak yang menenangkan. Taman Wisata Alam ini memang tempat yang tepat untuk mengasingkan diri dari hiruk pikuk kota. Terutama di hari kerja, TWA ini tidak banyak dijumpai pengunjung. Wow, serasa pantai milik pribadi.

Oh ya, kalau sobat Borneonews berkesempatan mengunjungi TWA ini, jangan lupa membawa bekal ya. Sobat Borneonews tidak akan menjumpai pedagang makanan di hari normal. Berdagang di tempat ini sangat dilarang, karena merupakan kawasan yang dilindungi, kecuali di hari-hari besar tertentu.

Tapi kalau sobat Borneonews kelaparan, jangan khawatir. Di pantai ini bebas menjala ikan atau mencari kerang dan tentu saja membakarnya. Wah santap ikan/kerang bakar di pinggir pantai, ditemani debur ombak yang syahdu, dan semilir angin yang menyejukkan benar-benar pengalaman yang tak terlupakan. Oh yaa, jangan lupa membawa tikar ya. Bagi kamu yang hobi kemah, boleh membawa tenda dan menginap di sini lo. Atau mau menginap resort Cukup dengan Rp25 ribu per malam per orang, sobat Borneonews bisa menginap di aula resort!

Di TWA ini banyak kegiatan yang bisa kita lakukan lo. Sobat Borneonews bisa berburu sunset, menyelam mencari kerang, menjala/memancing ikan, berenang, berkemah, berkunjung ke penangkaran penyu, melakukan olahraga air seperti banana boat, merelease tukik, dan lain-lain. Wah seru ya sobat Borneonews! Ini baru namanya piknik tipis-tipis, tidak perlu budget tebal, panik pasti mental! (WAHYU WULANDARI/B-2)

Berita Terbaru