BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Saat menggelar Operasi Simpatik Telabang di depan Mapolres Kobar, petugas menjaring 56 pengendara. Dari 56 pengendara yang terjaring, 45 di antaranya hanya mendapat teguran, 11 pengendara ditilang dengan tiga buah jaminan STNK dan delapan motor yang dikandangkan karena tidak dilengkapi dokumen kendaraan.

"Semua pelanggar merupakan pengendara sepeda motor, belum ada pengendara mobil yang ditilang," terang Kanit Penindakan Satlantas Polres Kobar Bripka Yudi kepada Borneonews, Kamis (2/3/2017).

Yudi menjelaskan, bentuk pelanggaran yang dominan dilakukan masyarakat selama pelaksanaan Operasi Simpatik adalah pada kelengkapan kendaraan sebanyak 32 pelanggaran, surat menyurat berkendara 18 pelanggaran dan sisanya kelengkapan keselamatan berkendara.

Bagi pengendara yang mendapatkan sanksi tilang, bisa membayar langsung melalui bank atau mengikuti proses persidangan di Pengadilan Negeri Pangkalan Bun pada Jumat (25 Maret 2016) mendatang.

Untuk itu, Yudi mengimbau kepada semua pengguna jalan untuk selalu membawa perlengkapan dan dokumen kendaraan, seperti SIM dan STNK. Pasalnya, kedepan pihaknya akan memberikan tindakan lebih tegas bagi pengendara yang melakukan pelanggaran.

Hal itu ditekankan, karena razia seperti ini tidak hanya dilakukan saat operasi simpatik saja, namun tetap berkelanjutan terutama di wilayah Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) atau sepanjang Jalan Diponegoro, Pangkalan Bun.

Khusus untuk kawasan jalan yang sebelumnya sering disusupi aksi balap liar seperti di area Bundaran Monyet dan Jalan Sutan Syahrir, Pangkalan Bun pada malam-malam tertentu, pihaknya akan melakukan patroli secara rutin.

"Kita selalu memantau aktifitas ini melalui teman-teman di patroli, juga untuk jangka panjang sedang disusun program bersama instansi terkait untuk memberantas balapan liar," pungkasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-2)