Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pihak Sekolah Tetap Khawatir Listrik Padam saat UNBK

  • 02 Maret 2017 - 21:08 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sejumlah sekolah di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), masih khawatir jika saat UNBK berlangsung listrik mendadak padam atau tegangannya turun.

Kepala SMKN 1 Pangkalan Bun, Fathurraji mengkhawatirkan pasokan listrik yang minim akan mengganggu proses UNBK. Tidak hanya dalam hal menjalankan ujian, tapi juga saat mempersiapkan diri menghadapi UNBK. Mereka khawatir jika saat anak-anak sedang belajar di rumah, terjadi pemadaman yang sudah menjadi hal biasa di Pangkalan Bun dan sekitarnya.

"Yang paling fatal saat UNBK berlangsung, jika listrik mendadak mati atau tegangan turun, menghidupkan kembali komputer dan menyambungkan koneksi internet akan memakan waktu," katanya, Kamis (2/3/2017).

Karena kekhawatiran pihak sekolah, terang dia, bahkan UNBK tahun lalu sama sekali tidak menggunakan pasokan listrik dari PLN. Dari awal UNBK pihaknya mengandalkan pasokan listrik genset yang dipinjamkan PLN untuk sekolahnya.

"Kami berharap UNBK tahun ini juga mendapatkan bantuan serupa," pintanya.

Terpisah, Kepala MTsN Pangkalan Bun merasa khawatir tidak mendapat jatah bantuan genset dari PLN. Pasalnya, tahun ini sekolah yang akan menggelar UNBK secara mandiri dan menumpang ke sekolah lain jumlahnya bertambah.

"Bagaimana dengan kami, MTsN belum memiliki genset yang mampu memasok listrik ke 72 komputer yang digunakan oleh peserta UNBK," ujarnya.

Ia berharap Dinas terkait dapat mencarikan solusi berkaitan dengan jaminan ketersediaan pasokan listrik tersebut. Upaya untuk berkordinasi dengan PLN juga bakal segera dilakukan.

Sementara, untuk memperlancar koneksi internet pihaknya telah menambah kuota dan bekerjasama dengan penyedia layanan internet, sekaligus mempersiapkan teknisi jika suatu saat terjadi gangguan pada koneksi internet para peserta ujian.

"Semua perangkat sudah siap, sekarang tinggal jaminan ketersediaan pasokan listrik," tandasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-2)

Berita Terbaru