Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pakpak Bharat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dede Rahadi, Balita Hidrosefalus Membutuhkan Uluran Tangan Masyarakat

  • 02 Maret 2017 - 22:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dede Rahadi Prasetya, balita berumur 2,5 tahun membutuhkan biaya operasi untuk mengobati penyakit hidrosefalus atau kelebihan cairan di kepala. Saat ini, lantaran tidak ada biaya, ia dirawat di rumah orangtuanya di Desa Sebukat Kecamatan Pangkalan Banteng.

Kedua orangtua balita, Syamsuddin dan Yumiati masih tetap tegar merawat si balita kurang beruntung itu. Gejala hidrosefalus yang diderita Dede Rahadi Prasetya diketahui sejak lahir. Saat itu, ukuran kepala puteranya lebih besar dari ukuran tubuhnya.

"Waktu lahir kepalanya seperti air yang diisi di dalam kantong plastik. Ia tidak bisa tidur dan tidak seperti bayi kebanyakan karena mukanya lain dan tidak normal," ungkap Yumiati, Kamis (2/3/2017).

Yumiati menuturkan, seiring pertumbuhannya, ukuran kepalanya semakin bertambah besar hingga timbul kekhawatiran dari pihak keluarga dan memutuskan membawanya ke rumah sakit.

"Saat berkonsultasi dengan dokter, Dede Rahadi Prasetya menderita hidrosefalus dan menyarankan agar dioperasi. Namun karena keterbatasan biaya, niat untuk operasi batal dilakukan," bebernya.

Keterbatasan biaya membuat Yumiati hanya pasrah dengan kondisi yang dialami si buah hati. Pihaknya hanya berharap kepada pemerintah dan uluran tangan donatur untuk meringankan beban mereka.

Sebagai informasi, hidrosefalus merupakan penyakit yang mengakibatkan pembesaran pada bagian kepala. Penyakit ini terjadi karena ada penumpukan cairan di dalam otak balita. Untuk mengembalikan kondisinya, Dede Rahadi Prasetya harus menjalani operasi. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-2)

Berita Terbaru