BORNEONEWS, Pulang Pisau - Setelah memberikan pelatihan keterampilan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Pelindungan Anak Pengedalian Penduduk dan Keluaga Berencana (DP5KB) Kabupaten Pulang Pisau membentuk kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (KUPPKS).

Namun, hanya sedikit KUPPKS yang aktif lantaran terkendala modal dan pemasaran produk.

"Sudah banyak kelompok, tapi yang aktif masih sedikit. Karena terkendala permodalan dan pemasaran produk. Dan ini perlu kerjasama dengan isntansi terkait karena kami memang kapasitasnya hanya memberikan bantuan keterampilan," kata Sekretaris DP5KB Pulang Pisau Sopiah, Kamis (2/3/2017).

Demikian juga dalam setiap pelatihan yang dilaksanakan DP5KB, diharapkan setiap tempat membentuk KUPPKS. "Kita membantu peralatan kepada kelompok-kelompok yang sudah dibentuk tersebut," katanya.

Meski banyak yang tidak aktif, masih ada beberapa KUPPKS yang berhasil menjalankan usaha secara perorangan.

"Seperti di Desa Karya Bersama, Kecamatan Pandih Batu. Karena orangnya berminat ingin belajar bikin tas dari tali kur, kami memberikan pelatihan, dan hasilnya dengan modal sendiri dia bisa menjual hasil kerajinannya ke orang lain walau hanya antarteman belum pangsa keluar daerah," katanya.

Paling tidak, ujar Sopiah, upaya yang dilakukan DP5KB bisa membantu memberikan penghasilan bagi masyarakat. (JAMES DONNY/B-3)