Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pegunungan Bintang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Inilah Empat Kuliner Fermentasi Khas Kalimantan

  • Oleh Wahyu Wulandari
  • 03 Maret 2017 - 11:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kalimantan terkenal dengan berbagai macam kuliner yang menggugah selera. Ada coto menggala, soto banjar. Namun, orang Kalimantan tak hanya menyukai makanan yang untuk disantap seketika selesai dimasak. Mereka juga menyukai makanan hasil fermentasi. Ini dia 4 kuliner fermentasi khas Kalimantan itu.

1. Mandai

Mandai adalah makanan hasil fermentasi kulit cempedak. Makanan ini sering dijumpai di Kalimantan Tengah, Kalimantan selatan dan Kalimantan Timur. Kulit cempedak ini difermentasi secara alami dengan tambahan garam. Sebelum disajikan, mandai biasanya digoreng atau ditumis terlebih dahulu. Rasanya masam dan agak asin. Semakin mantap bila dinikmati dengan sambal bawang putih.

2. Cencalu

Kuliner yang satu ini paling banyak dijumpai di daerah Kalimantan Tengah, seperti Kotawaringin Barat dan Sukamara, dan Kalimantan Barat. Cencalu terbuat dari udang papai (ebi) yang difermentasi dengan tambahan garam. Bisa dimakan begitu saja setelah difermentasi. Tapi cencalu lagi lezat jika disajikan dengan cara ditumis dengan bawang dan cabai. Rasanya khas udang dengan sensasi manis, asam dan asin.

3. Tempuyak

Tempuyak atau tempoyak adalah kuliner yang muncul hanya pada saat musim durian. Tempuyak merupakan makanan fermentasi yang terbuat dari buah durian. Kuliner ini dapat ditemui hampir merata si seluruh kalimantan. Bahkan juga dapat ditemui di beberapa daerah di luar kalimantan seperti Sumatera. Daging durian difermentasi dengan garam dan cabe yang sudah dihaluskan. Tempuyak biasanya disajikan sebagai sambal. Rasanya manis khas durian, agak asin, asam dan pedas. 

4. Pakasam

Pakasam adalaha kuliner fermentasi yang berbahan dasar ikan. Ikan yang digunakan bisa ikan apa saja. Namun, umumnya ikan papuyu. Ada juga yang menggunakan ikan teri segar. Berbeda dengan 3 kuliner fermentasi sebelumnya, pakasam juga difermentasi secara alami, dengan tambahan garam dan beras yang sudah disangrai dan dihancurkan.

Pakasam banyak ditemui di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Pakasam biasanya disajikan dengan cara digoreng atau sesuai selera. Rasanya tentu saja asin dan sedikit asam. 

Jadi, silakan coba sekaligus menu makan siang hari ini,  dengan tumis mandai, lauk pakasam plus sambal tempuyak, dan tidak lupa tambahan cencalu. Nikmat kuliner mana lagi yang bisa Anda dustakan! (WAHYU WULANDARI/B-10)

Berita Terbaru