Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Medan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Prihatin Gerakan Lawan Obat Terlarang belum Massif

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 03 Maret 2017 - 23:10 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Gerakan melawan peredaran obat-obatan terlarang, terutama narkoba, yang selalu digemborkan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, rupanya belum disambut menyeluruh oleh bupati/wali kota.

Terakhir, kabar tertangkapnya 27 pelajar SMP di Kota Palangka Raya lantaran ketahuan 'ngelem; dan menggunakan carnophen atau zenit, membuat gubernur muda itu mengaku terpukul.

'Saya malu. Saya sebagai pemimpin yang salah. Sebagai bapak atau ayah atau abang bagi orang banyak, maka dari itu saya harus lebih keras lagi terhadap bandar dan pengedar di Kalteng,'ungkap Sugianto, Jumat (3/3/2017).

Gubernur mengaku malu dan bersalah karena sebagai pemimpin daerah belum bisa melindungi generasi muda dari serangan bertubi peredaran gelap obat tidak layak edar itu. Karena itu, ia berharap semua pihak berkepentingan membantunya memberantas peredaran obat-obatan perusak bangsa generasi tersebut.

'Saya minta dukungan kepada alim ulama, tokoh lintas agama, serta seluruh masyarakat Kalteng. Narkoba adalah kejahatan luar biasa yang membunuh generasi penerus kita, merusak akal dan moral bangsa,' sambungnya.

Gubernur muda yang pernah mengeluarkan sayembara dan imbauan tembak di tempat bandar kambuhan tersebut, juga menyebut dirinya siap berada di depan melindungi siapapun yang maju bergerak menumpas mafia obat terlarang di Bumi Tambun Bungai.

'Ayo, saya siap di depan asal semua sepakat. Karena kalau ada anak-anak yang kena narkoba maka saya yang merasa paling sakit di antara orang yang ada di provinsi ini,' pungkasnya. (ROZIQIN/B-3)

Berita Terbaru