BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Meski harga minyak sawit menguat dalam tiga sesi terakhir, namun pergerakannya masih terbatas. Apa pemicunya

"Sinyal yang beredar di pasar sangat bervariasi, sehingga banyak pelaku pasar yang masih menahan diri untuk bertransaksi," kata seorang pelaku pasar dari Kuala Lumpur, seperti dikutip Reuters.

Untuk pergerakan positif pada perdagangan Jumat (3/3/2017), menurut dia, karena pasar merespons ekspektasi stok minyak sawit mendatar pada Februari. Pada awal perdagangan, harga minyak sawit bergerak turun.

Selain itu, pasar juga tengah menantikan konferensi industri sawit yang digelar di Malaysia pekan depan.

"Diharapkan di konferensi itu muncul proyeksi harga yang positif," katanya.

Untuk saat ini, ujarnya, tak ada pelaku pasar yang berani mengambil posisi beli jangka panjang menjelang konferensi sawit digelar.

Futures minyak sawit untuk kontrak Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0,03 persen menjadi 2.863 ringgit ($643,08) per ton, Jumat.

Volume perdagangan dalam perdagangan akhir pekan ini tercatat sebanyak 40.918 lot. (NEDELYA RAMADHANI/m)