BORNEONEWS, Sampit - Sejumlah pedagang buah di kawasan Jl Sudirkam Km 3,4 Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) yang sebagian besar bangunannya dibongkar tampak pasrah. Mereka ramai-ramai baru menyelamatkan barang warungnya setelah melihat adanya alat berat yang dikerahkan petugas, Senin (6/3/2017) pagi.

Hanya bahan warung yang sempat mereka lepas saja yang mereka selamatkan, yang tidak sempat terpaksa dihancurkan dengan alat berat.

"Saya sudah dari pagi tadi mulai membongkar namun ini belum selesai," kata salah seorang perempuan pedagang buah sambil tergesa-gesa menyelamatkan dagangannya.

Mereka sendiri tidak menampik kalau sebelumnya sudah dilayangkan surat pemberitahuan oleh petugas yang meminta agar bangunan mereka tidak menutup saluran.

"Pemberitahuannya sejak tiga hari yang lalu, tidak mengira kalau dibongkar hari ini," kata pedagang lainnya, Mutiah menyebutkan.

Pemilik warung sendiri hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat banyak, mereka hanya memasukan jualan mereka sementara ke dalam rumah."Mau bagaimana lagi, enggak apa-apa jualan saya aman juga sudah," ujar pedagang lainnya.

Petugas sendiri di lapangan selain mengerahkan alat berat puluhan petugas dari Satpol PP turut dikerahkan untuk membantu mengamankan pembongkaran warung dan pembersihan saluran yang tertutup dengan sengaja oleh warga tersebut. Pekan lalu kawasan itu banjir di antaranya diakibatkan karena drainase mampet. (NACO/B-5)