BORNEONEWS, Kuala Pembuang ' Ancaman sanksi ketidakhadiran pegawai Pemkab Seruyan dalam kegiatan siraman rohani yang dilayangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan, membuat para pegawai di lingkungan pemerintah daerah itu ketakutan.

Saat berlangsungnya siraman rohani yang digelar di Masjid Nurul Yaqin Kuala Pembuang, Senin (6/3/2017), hampir seluruh lokasi dalam ruangan masjid itu dipenuhi oleh ratusan pegawai yang berjejer duduk rapi. Begitu juga di lokasi teras sekeliling masjid, juga di sesaki oleh pegawai baik dari PNS ataupun honorer.

Padahal, pada kegiatan siraman rohani yang pernah digelar beberapa kali sebelumnya, sangat sedikit sekali jumlah pegawai Pemkab Seruyan yang mengikuti kegiatan keagamaan yang menjadi agenda rutin bulanan pemerintah daerah.

Melihat banyaknya jumlah pegawai yang hadir, Sekda Seruyan Haryono, mengatakan, pada intinya kehadiran seluruh para pegawai perkantoran pemkab ini, merupakan sebuah kewajiban hadir untuk bisa mengikuti kegiatan hingga selesai sebelum beraktivitas kerja di kantor masing-masing.

'Sanksi yang ingin kita terapkan itu sifatnya untuk mendorong kesadaran para pegawai untuk hadir dikegiatan ini. Sanksi memang akan kita berikan bagi pegawai yang tak hadir disini. Nanti akan kita lihat dari absensi kehadiran dari masing-masing dinas. Siapa saja pegawainya yang tak hadir hari ini di masjid,' kata Haryono, kepada Borneonews, usai berakhirnya siraman rohani itu.

Dengan banyaknya kehadiran pegawai pada siraman rohani hari ini, dia berharap akan terus didapati pada kegiatan serupa di bulan berikutnya. Dimana seluruh pegawai dapat kembali hadir secara beramai-ramai disini.

'Banyaknya pegawai yang hadir disini, mungkin mereka takut bakal dikenakan sanksi khusus sesuai ketentuan. Intinya, tujuan hadir selain meningkatkan keamanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, juga untuk menanamkan sikap disipilin anjuran untuk para pegawai kita,' ungkapnya. (PARNEN/B-5)