BORNEONEWS, Sampit - Untuk mengurai kepadatan di Jalur Jalan Jenderal Sudirman, Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), pemerintah daerah setempat rencananya akan membuat jalur alternatif di beberapa titik, agar bisa dilalui angkutan kecil. Sehingga tidak lagi seluruh kendaraan bertumpu di satu jalur saja seperti saat ini.

"Perencanaan jalur alternatif ini sudah kami lakukan, rencananya 2018 nanti akan mulai kami ditembuskan," kata Kepala Dinas Tata Ruang dan Pekerjaan Umum Kotim H Machmoer, Senin (6/3/2017).

Karena, menurut Machmoer, jalan nasional tidak bisa diharapkan lagi. Sehingga pemerintah membuat program terobosan untuk perbaikan arus lalulintas dan banjir seperti saat ini. "Setelah dibuka nanti akan dilakukan pengaspalan juga," janjinya.

Lanjut Machmoer, jalan yang akan dibuka nanti akan menghubungkan antara Jalan Pelita Barat ke Jalan Sawit Raya. Selain itu program jangka menengah Jalan Jenderal Sudirman Km 19 Sampit ditembuskan ke Desa Eka Bahuri dengan panjang jalan sekitar 19 Km. Selain itu juga akan ditembuskan jalan yang menghubungkan terminal lingkar Selatan ke Jalan Jenderal Sudirman Km 19,

"Jalur itu nanti akan kita gunakan untuk angkutan kecil saja bukan untuk angkutan berbobot besar," tegas Machmoer.

Dari itu Machmoer berharap jalan tersebut bisa segera terealisasi di 2018 nanti, sehingga ada jalan alternatif bagi masyarakat nantinya. Yang saat ini hanya mengandalkan satu jalur nasional itu saja. (NACO/B-5)