Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petugas RSUD SI Pangkalan Bun Bingung Hadapi Keluarga Pasien yang Ikut Menginap

  • Oleh Wahyu Krida
  • 06 Maret 2017 - 16:34 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Keberadaan keluarga pasien yang turut menginap di ruang perawatan pasien RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menimbulkan dilema tersendiri bagi staf rumah sakit.

Pasalnya bila menuruti standar perawatan, keluarga pasien tidak diperbolehkan untuk menginap di sekitar ruang rawat. "Namun melihat kondisi yang ada di Kobar, kami rasa hal ini tidak mungkin dilakukan. Inilah yang menimbulkan dilema. Saya rasa hal ini juga dirasakan oleh setiap awak rumah sakit milik pemerintah di Indonesia," jelas Direktur RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun Suyuti Syamsul Senin (6/3/2017).

Untuk itu, lanjutnya, di RSUD Sultan Imanuddin masih memberikan toleransi bagi dua orang keluarga pasien untuk menginap di ruang perawatan.

"Nah, bagaimana bila keadaannya, ada pasien dari daerah pelosok dan diantar oleh keluarganya. Biaya pengobatan pasien menggunakan jaminan kesehatan dari pemerintah. Selain itu, mereka juga tidak mempunyai keluarga di Pangkalan Bun. Kemudian dana untuk penginapan di losmen juga tidak ada," jelasnya.

Menurut Suyuti, kondisi inilah yang kadang menyebabkan staf RSUD seakan tutup mata bila ada keluarga pasien yang berjumlah lebih dari dua orang yang turut menginap di sekitar ruangan perawatan.

"Tetapi satu sisi, keberadaan keluarga pasien tersebut juga dikeluhkan oleh pasien lainnya. Lantaran merasa terganggu akibat suara berisik yang ditimbulkan oleh keluarga pasien ini. Demikian juga petugas RSUD terpaksa harus berulang kali menegur, namun tidak tega untuk mengusir lataran melihat kondisi dan keluarga pasien yang berasal dari pelosok ini," ujarnya. (WAHYU KRIDA/B-2)

Berita Terbaru