Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sumba Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Aruta yang Tinggal di Bantaran Sungai Arut akan Direlokasi

  • Oleh Cecep Herdi
  • 06 Maret 2017 - 14:22 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Banjir musiman di sepanjang bantaran Sungai Arut di Kecamatan Arut Utara (Aruta) menbuat Pemkab Kobar berinisiatif merelokasi rumah warga ke tempat yang lebih aman dari jangkauan banjir.

"Pemerintah akan membuat program-program dalam menangani banjir Aruta ke depan, salah satunya merelokasi masyarakat di wilayah itu," kata Anggota komisi C DPRD Kobar, Mulyadin.

Ia menjelaskan, pemerintah akan menganbil langkah untuk menghindarkan masyarakat dari bencana banjir.

"Relokasi itu kan untuk menghindari ke depan daripada setiap tahun kebanjiran terus," ujarnya.

Nantinya, tambah dia, rumah-rumah warga yang menjadi langganan banjir dan berada di bantaran sungai akan dipindah ke tempat yang tinggi dan tidak terjangkau luapan sungai Arut. Lokasinya juga masih di Kecamatan Aruta. "Dampak paskabanjir ini juga kan berbahaya seperti penyakit yang timbul," katanya.

Sementara itu, salah satu warga Pangkut, Reno belum siap untuk direlokasi. "Kalau dipindah, akan dipindah kemana, harus jelas dulu. Ini kan rumah dan tanah warisan turun temurun juga," katanya yang rumahnya ikut terendam banjir setinggi 1,5 meter.

Ia sendiri saat ini sudah mengungsi ke rumah anaknnya di Kelurahan Pangkut. Rumah miliknya sudah tidak bisa ditempati karena banjir sudah merendam hampir seluruh bangunan rumahnya. (CECEP HERDI/B-2)

Berita Terbaru